By
Ali Hariono
Sesering
apa ente ngedit gambar hasil foto dari kamera karena ternyata hasilnya tidak
terlalu cerah atau terlalu gelap? Terkadang bahkan sering sekali kamera kita
tidak bisa memberikan hasil yang optimal dalam mengenali object dengan tone
yang gelap atau cerah yang memang bawaan, bukan karena cahaya sebut aja arang
hitam, lensa warna hitam atau piring ceramic warna putih. Kamera hanya
mengenali intensitas cahaya yang ada disekitar object. Oleh karenanya tidak
jarang kan hasil foto ente ternyata terlalu gelap atau under exposure (UE) atau
terlalu cerah – over exposure (OE). Lihat artikel sebelumnya mengenai teknik
exposure dasar.
Bagaimana mengakali setting kamera?
Hampir
semua camera digital ada settingan exposure, atau layar kecil untuk melihat
object saat kite mo bidik dan jepret object, secara umum bisa digambarkan
seperti diagram dibawah ini.
Ilustrasi layar view finder camera digital - mengatur exposure |
Perhatikan
dibagian tengah gambar ada skala exposure dari skala -2 (paling gelap), skala 0
(mid tone) dan skala +2 (paling cerah). Skala dari -2 sampai ke +2 ini disebut
sebagai dynamic range. Skala ini bisa digunakan untuk merujuk settingan
exposure kamera ente, mo digeser ka kanan untuk kecerahan ato digeser kekiri
menuju tone gelap sekali; perhatikan setiap stop (pergeseran) kiri atau kanan
ditandai dengan posisi kotak kecil hitam dibawah skala yang menandai dimana
posisi kompensasi exposure kamera saat ini. Tanda seperti tameng di tengah skala ini
settingan dimana tidak ada kompensasi exposure (skala 0 atau mid tone).
Note:
Settingan
ini hanya bisa digunakan jika ente menggunakan mode manual baik Aperture priority
(Av), Time priority (Tv) atau full manual (M). untuk mode Automatis tentu saja
settingan ini tidak jalan.
Kite
kudu ngerti bonar setting kompensasi exposure ini, sebab untuk menggunakan
kamera dengan setting manual ente bakalan nggunain kompensasi exposure ini
selalu untuk memberikan kompensasi yang tepat.
Untuk
memberikan ilustrasi bagaimana tingkat kecerahan object berubah seiring dengan
perubahan kompensasi atau control exposure ini maka dibawah ini ada gambar
dengan berbagai tingkat kompensasi dari -2EV paling gelap ke tingkat paling
cerah +2EV.
Gb Berbagai foto dengan tingkat kompensasi exposure |
Kite
semua tahu bahwa sistem kamera dapat mengakomodasi tingkat kesulitan masalah pencahayaan.
Namun sistem camera ini tidak sensitif sama sekali dengan tingkat kecerahan atau
kegelapan bawaan dari objek tertentu yang mana bisa mempengaruhi cara ente
shoot object-object ini. tingkat kesalahan ente dalam mengatur exposure kamera
lebih banyak karena pengaruh object dengan warna gelap atau terang bawaan ini.
Object dengan Tone Gelap
Untuk
ngebuktiin bagaimana object dengan tone gelap atau hitam kelam bisa
mempengaruhi cara kamera membaca exposure maka berikut ini ane ajak ente ke
TeKaPe dari experiment foto berikut ini.
Ane gunakan
latar belakang kain hitam (jilbab bini ane nich sstt…), sebuah lensa warna
hitam dan sendok keramik warna putih. Ini adalah paduan object dengan warna
bawaan yang contrast antara hitan dan putih.
Jepretan
pertama setting exposure ‘No compensation’ alias setting di tengah skala 0
tanpa kompensasi.
Coba terka apa hasilnya? Latar belakang dan lensa yang emang
berwarna hitam cenderung membuat hasil foto menjadi kecerahan alias Over
Exposure (OE). Kenapa hal ini terjadi? Karena sensor kamera menerima tingkat
intensitas cahaya disekitar object dan anehnya kamera malah naikin exposure
sehingga hasilnya adalah foto yang OE. Kamera salah dalam membaca exposure
object yang mempunyai warna bawaan gelap sehingga system kamera menaikkan
exposure sampai +2EV atau 18% tingkat kelabu. Object ini hanya diterangi dari
cahaya alam dibalik pintu saja, disiang hari bolong yang cukup panas.
Tanpa kompensasi - object gelap jadi over exposure |
Perhatikan
sendok keramik yang emang berwarna putih, dengan kamera menaikkan exposure
sampai +2EV maka sendok ini menjadi sangat cerah sekali.
Nah apa
yang kite lakuin agar bisa ndapeting gambar yang seindah warna aslinya? Yach
tentunya memberikan kompensasi sampai -2EV kearah gelap. Perhatikan gambar
dibawah ini dengan kompensasi +2EV, warna lensa jadi tampak alami begitu juga
sendok keramik juga ikut kelihatan alami.
Kompensasi sampai -2EV mengembalikan tone normal |
Coba
dech buat experiment dengan object dengan warna gelap laiinya misa saja camera
Canon ente yang warna hitam itu diletakkan diatas background hitam pekat, apa
jadinya?
Object dengan tone putih
Kalo
di experiment pertama ane gunakan object dengan tone gelap, kali ini ane coba
object dengan tone cerah. Sebuah mangkok dan sendok keramik warna putih
diletakkan diatas kertas putih juga.
Kali
ane juga kagak memberekan kompensasi exposure, jadi posisi exposure di mid-tone
alias 0EV. Apa yang terjadi? Ndilalah hasil fotonya malah gelap alias under
exposure (UE) sampai -2EV.
Object dg tone putih jadi UE tanpa kompensasi |
Ternyata
bukan Cuma object dengan warna gelap atau hitam kelam saja yang bikin kamera
salah dalam membaca exposure. Object dengan tone putih cerah pun juga bisa
membuat kamera salah dalam membaca exposure.
Untuk
itulah, dalam shoot kedua ane kasih kompensasi sampai +2EV agar warna alami
dari object putih ini kembali bisa terlihat normal.
Tone putih kembali normal dengan kompensasi sampai +2EV |
Bagaimana
dengan object lain yang mempunyai tone cerah walau tidak putih bersih? Ente kudu
bikin experiment dengan menaikkan kompensasi exposure dimulai dari +1/3EV
sampai full +2EV tergantung tingkat kecerahan bidang gambar secara keseluruhan.
Lihat juga pengaruh
background terhadap exposure.
Semoga
bermanfaat, salam.
Ali
H
No comments:
Post a Comment