Wednesday, September 18, 2013

Mengakali Setting Camera Untuk Exposure Terbaik

By Ali Hariono

Sesering apa ente ngedit gambar hasil foto dari kamera karena ternyata hasilnya tidak terlalu cerah atau terlalu gelap? Terkadang bahkan sering sekali kamera kita tidak bisa memberikan hasil yang optimal dalam mengenali object dengan tone yang gelap atau cerah yang memang bawaan, bukan karena cahaya sebut aja arang hitam, lensa warna hitam atau piring ceramic warna putih. Kamera hanya mengenali intensitas cahaya yang ada disekitar object. Oleh karenanya tidak jarang kan hasil foto ente ternyata terlalu gelap atau under exposure (UE) atau terlalu cerah – over exposure (OE). Lihat artikel sebelumnya mengenai teknik exposure dasar.

Bagaimana mengakali setting kamera?



Hampir semua camera digital ada settingan exposure, atau layar kecil untuk melihat object saat kite mo bidik dan jepret object, secara umum bisa digambarkan seperti diagram dibawah ini. 

Ilustrasi layar view finder camera digital - mengatur exposure

Perhatikan dibagian tengah gambar ada skala exposure dari skala -2 (paling gelap), skala 0 (mid tone) dan skala +2 (paling cerah). Skala dari -2 sampai ke +2 ini disebut sebagai dynamic range. Skala ini bisa digunakan untuk merujuk settingan exposure kamera ente, mo digeser ka kanan untuk kecerahan ato digeser kekiri menuju tone gelap sekali; perhatikan setiap stop (pergeseran) kiri atau kanan ditandai dengan posisi kotak kecil hitam dibawah skala yang menandai dimana posisi kompensasi exposure kamera saat ini.  Tanda seperti tameng di tengah skala ini settingan dimana tidak ada kompensasi exposure (skala 0 atau mid tone).

Note:
Settingan ini hanya bisa digunakan jika ente menggunakan mode manual baik Aperture priority (Av), Time priority (Tv) atau full manual (M). untuk mode Automatis tentu saja settingan ini tidak jalan.

Kite kudu ngerti bonar setting kompensasi exposure ini, sebab untuk menggunakan kamera dengan setting manual ente bakalan nggunain kompensasi exposure ini selalu untuk memberikan kompensasi yang tepat.
Untuk memberikan ilustrasi bagaimana tingkat kecerahan object berubah seiring dengan perubahan kompensasi atau control exposure ini maka dibawah ini ada gambar dengan berbagai tingkat kompensasi dari -2EV paling gelap ke tingkat paling cerah  +2EV.

Gb Berbagai foto dengan tingkat kompensasi exposure
Kite semua tahu bahwa sistem kamera dapat mengakomodasi tingkat kesulitan masalah pencahayaan. Namun sistem camera ini tidak sensitif sama sekali dengan tingkat kecerahan atau kegelapan bawaan dari objek tertentu yang mana bisa mempengaruhi cara ente shoot object-object ini. tingkat kesalahan ente dalam mengatur exposure kamera lebih banyak karena pengaruh object dengan warna gelap atau terang bawaan ini.

Object dengan Tone Gelap


Untuk ngebuktiin bagaimana object dengan tone gelap atau hitam kelam bisa mempengaruhi cara kamera membaca exposure maka berikut ini ane ajak ente ke TeKaPe dari experiment foto berikut ini.

Ane gunakan latar belakang kain hitam (jilbab bini ane nich sstt…), sebuah lensa warna hitam dan sendok keramik warna putih. Ini adalah paduan object dengan warna bawaan yang contrast antara hitan dan putih.
Jepretan pertama setting exposure ‘No compensation’ alias setting di tengah skala 0 tanpa kompensasi. 

Coba terka apa hasilnya? Latar belakang dan lensa yang emang berwarna hitam cenderung membuat hasil foto menjadi kecerahan alias Over Exposure (OE). Kenapa hal ini terjadi? Karena sensor kamera menerima tingkat intensitas cahaya disekitar object dan anehnya kamera malah naikin exposure sehingga hasilnya adalah foto yang OE. Kamera salah dalam membaca exposure object yang mempunyai warna bawaan gelap sehingga system kamera menaikkan exposure sampai +2EV atau 18% tingkat kelabu. Object ini hanya diterangi dari cahaya alam dibalik pintu saja, disiang hari bolong yang cukup panas.

Tanpa kompensasi - object gelap jadi over exposure
Perhatikan sendok keramik yang emang berwarna putih, dengan kamera menaikkan exposure sampai +2EV maka sendok ini menjadi sangat cerah sekali.

Nah apa yang kite lakuin agar bisa ndapeting gambar yang seindah warna aslinya? Yach tentunya memberikan kompensasi sampai -2EV kearah gelap. Perhatikan gambar dibawah ini dengan kompensasi +2EV, warna lensa jadi tampak alami begitu juga sendok keramik juga ikut kelihatan alami.

Kompensasi sampai -2EV mengembalikan tone normal
Coba dech buat experiment dengan object dengan warna gelap laiinya misa saja camera Canon ente yang warna hitam itu diletakkan diatas background hitam pekat, apa jadinya?

Object dengan tone putih


Kalo di experiment pertama ane gunakan object dengan tone gelap, kali ini ane coba object dengan tone cerah. Sebuah mangkok dan sendok keramik warna putih diletakkan diatas kertas putih juga.

Kali ane juga kagak memberekan kompensasi exposure, jadi posisi exposure di mid-tone alias 0EV. Apa yang terjadi? Ndilalah hasil fotonya malah gelap alias under exposure (UE) sampai -2EV.

Object dg tone putih jadi UE tanpa kompensasi
Ternyata bukan Cuma object dengan warna gelap atau hitam kelam saja yang bikin kamera salah dalam membaca exposure. Object dengan tone putih cerah pun juga bisa membuat kamera salah dalam membaca exposure.

Untuk itulah, dalam shoot kedua ane kasih kompensasi sampai +2EV agar warna alami dari object putih ini kembali bisa terlihat normal. 

Tone putih kembali normal dengan kompensasi sampai +2EV
Bagaimana dengan object lain yang mempunyai tone cerah walau tidak putih bersih? Ente kudu bikin experiment dengan menaikkan kompensasi exposure dimulai dari +1/3EV sampai full +2EV tergantung tingkat kecerahan bidang gambar secara keseluruhan. Lihat juga pengaruh background terhadap exposure.
Semoga bermanfaat, salam.

Ali H

No comments:

Post a Comment