Saturday, November 9, 2013

Teori Rules of Thirds dalam fotografi

By Ali Hariono

Salah satu teori komposisi dalam fotografi yang paling banyak diterapkan adalah rules of thirds alias aturan pertigaan. 

Apa itu rules of thirds?


Rules of thirds adalah teori pertigaan yang membagi bidang gambar atau frame kedalam tiga potongan vertical dan horizontal dalam upaya untuk menciptakan keseimbangan komposisi bidang gambar. Di salah satu titik perpotongan inilah seharusnya object utama diletakkan atau di komposisikan. Upaya ini dimaksudkan agar para pemirsa tertarik untuk menjelajah keseluruh bagian bidang gambar / frame foto.
Tentunya tidak ada larangan mau ente letakkin object di tengah frame atau dimana saja, akan tetapi dengan memposisikan object utama disalah satu titik perpotongan pertigaan ini komposisi foto anda akan jauh lebih menarik dan lebih optimal. Jika ente letakkin object di tengah frame, kemungkinkan besar pemirsa akan terpaku pada object di tengah frame ini saja.

Sifat alami mata manusia


Itulah sifat dari mata manusia, jika ente melihat objek di tengah frame maka mata cenderung terjebak pada object ditengah itu saja. Sementara itu, jika objek utama tidak di pusat tetapi di salah satu sudut frame, maka mata ente cenderung berkeliling ke semua sisi frame. Jadi usahakan meletakkan object sedikit bergeser menjauh dari tengah frame agar mendapatkan komposisi yang jauh lebih kuat.

Prinsip rules of thirds


Prinsip dasar di balik aturan pertigaan adalah membayangkan bidang gambar dipecah menjadi tiga bagian secara horisontal dan vertikal, sehingga ente memiliki 9 bagian gambar. Jadi waktu shoot object foto bayangin aja kalo bidang gambar dibagi menjadi tiga bagian secara vertikal dan horizontal. Sebagai contoh gambar berikut ini bisa


Poin of Power


Dengan membayangkan garis-garis ini dalam benak kita ketika akan shoot objek foto, maka akan terdapat empat bagian penting dalam bidang foto yang merupakan titik-titik perpotongan dari garis-garis tersebut diatas. Titik-titik ini lah yang kita sebut sebagai point of power dimana seharusnya kita meletakkan object utama pada salah satu titik-titik ini agar foto kita mempunyai komposisi yang seimbang. Pemirsa akan menuju ke object utama untuk kemudian menjelajah  keseluruh bidang foto.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika melihat gambar mata manusia secara alami akan cenderung untuk pergi menuju ke salah satu titik point of power ini bukan langsung ke pusat foto. Untuk alasan ini, aturan pertigaan diformulasikan sesuai dengan sifat dari cara mata manusia melihat gambar, bukan melawannya.
Sebagai contoh perhatikan gambar 1 dibawah ini. sekilas mata kita akan menuju ke object gambar yang paling kuat atau paling menonjol yaitu kepala singa yang besar yang disinari oleh cahaya pagi keemasan sehingga lebih menonjol dibandingkan bagian lain pada bidang gambar. Setelah itu mata kita akan menjelajah keseluruh bagian dalam bidang gambar.

Sang fotografer tahu persis dimana ia harus meletakkan bagian yang paling kuat ini yaitu di salah satu titik point of power – titik perpotongan garis imajiner dalam teori rules of thirds alias aturan pertigaan.



Contoh lain bisa dilihat pada gambar dibawah ini dimana gadis kecil ini sedang duduk di pantai menikmati indahnya air laut didepannya yang biru kehijauan. Dia duduk di salah satu point of power (walau tidak persis banget sich). Si kecil ini sedang memandang kedepan, makanya kita kudu ngasih ruang aktif didepan si kecil ini memandang ke arah laut. Di artikel lain kita akan bicara tentang ruang aktif, ruang didepan object yang sedang bergerak.


Mendobrak aturan

Haruskah kita akan selalu mengikuti aturan pertigaan ini? Fotografi itu seni, jangan membatasi kreatifitas ente dengan aturan baku. Jika ente pingin mengexpresikan sesuatu karya anda just do it …kagak usah mikirin aturan. Karena itulah hakikat dari seni, suatu kebebasan berkarya tanpa ada batasan suatu aturan.
Apakah hanya untuk panorama saja?
Sering sekali ditanyakan tentang rules of thirds ini, apakah hanya diterapkan pada foto landscape saja? Tentunya tidak selalu harus foto landscape, bahkan hampir semua jenis foto bisa diterapkan aturan pertigaan ini.


photos. Th



Perhatikan pada foto diatas ini, pemuda ini sedang menuangkan suatu cairan yang berwarna kekuningan kedalam suatu gentong besar. Cahaya kekuningan yang berasal dari ujung atas sebelah kanan memantulkan cahaya keemasan pada curahan cairan kedalam gentong dan juga cahaya tersebut memantulkan cahaya menyilaukan terhadap penutup gentong (mungkin?). disinilah arah mata kita akan tertuju pertama kali pada cahaya meyilaukan yang ada di salah satu point of power. Untuk kemudian mata kite akan menjelajah keseluruh bingkai foto.


Ray of Light (RoL) yaitu cercahan cahaya yang datang dari sisi kanan atas tersebut membuat kemilau pada rambut pemuda tersebut, cairan yang tertuang dan juga penutup gentong. Cahaya RoL ini memberi kekuatan pada foto ini sehingga tampak sangat alami.